Rabu, 02 Maret 2016

SEPSIS

SEPSIS
PENDAHULUAN
q  Sepsis, sindroma sepsis maupun syok septik merupakan salah satu penyebab kematian yang mencolok di rumah-rumah sakit
q  Istilah-istilah yang sering digunakan dari sepsis adalah bacteremia,septicemia, dan keracunan darah
Definisi..
SEPSIS à kondisi dimana terjadi sindrom respon peradangan sistemik (systemic inflammatory response syndrome) yang dapat disebabkan oleh invansi bakteri, virus, jamur atau parasit
ü  Efek yang sangat berbahaya dari sepsis adalah terjadinya kerusakan organ dan dalam fase lanjut kerusakannya akan melibatkan lebih dari satu organ.
ü  Komplikasi-komplikasi yang terjadi berhubungan dengan tipe dari infeksi awal dan keparahan dari sepsis
Ciri-ciri sepsis
n  Sepsis komplit
            Patologi anatominya meliputi : splenitis, limfadenitis, degenerasi organ parenkim (hati, ginjal, jantung dan limpa), diare provus, perdarahan semua organ
n  Sepsis non-komplit
            Apabila tanda sepsis yang ditemukan tidak menunjukan semua tanda sepsis complet, maka kejadian sepsis yang terjadi merupakan sepsis incomplete
Klasifikasi berdasarkan sumber Infeksi
Jenis Sepsis
Sumber Infeksi
MRSA Sepsis
Sepsis yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang resisten terhadap methicillin
VRE Sepsis
Sepsis yang disebabkan oleh jenis bakteri Enterococcus yang resisten terhadap vancomycin
Urosepsis
Sepsis yang berasal dari infeksi saluran kencing
Wound Sepsis
Sepsis yang berasal dari infeksi luka
Neonatal Sepsis
Sepsis yang terjadi pada bayi baru lahir (biasanya 4 minggu setelah kelahiran)
Sepsis Abortion
Aborsi yang disebabkan oleh infeksi dengan sepsis pada ibu

Sepsis Neonatorum
n  Sepsis neonatorum adalah infeksi bakteri pada aliran darah pada bayi selama empat minggu pertama kehidupan. Insiden sepsis bervariasi yaitu antara 1 dalam 500 atau 1 dalam 600 kelahiran hidup (Bobak, 2005).
n  Sepsis neonatal adalah merupakan sindroma klinis dari penyakit sistemik akibat infeksi selama satu bulan pertama kehidupan. Bakteri, virus, jamur, dan protozoa dapat menyebabkan sepsis bayi baru lahir. (DEPKES 2007)
Pembagian sepsis
n  Sepsis dini :terjadi 7 hari pertama kehidupan. Karakteristik : sumber organisme pada saluran genital ibu dan atau cairan amnion.
n  Sepsis lambat/nosokomial : terjadi setelah minggu pertama kehidupan dan didapat dari lingkungan pasca lahir.
            Karakteristik : Didapat dari kontak langsung atau tak langsung dengan organisme yang ditemukan dari lingkungan tempat perawatan bayi, sering mengalami komplikasi.
Epidemiologi
n  Sepsis terjadi pada kurang dari 1% bayi baru lahir.
n  penyebab dari 30% kematian pada bayi baru lahir.
n  Infeksi bakteri 5 kali lebih sering terjadi pada bayi baru lahir dengan BBLR
n  lebih sering menyerang bayi laki-laki.
Etiologi
  1. Escherichia coli
  2. Listeria monocytogenes
  3. Neisseria meningitidis
  4. Sterptococcus pneumoniae
  5. Haemophilus influenzae tipe B
  6. Salmonella
  7. Streptococcus grup B
Faktor resiko terjadinya sepsis pada neonatus
n  Riwayat kehamilan
        Infeksi pada ibu selama kehamilan antara lain TORCH
        Ibu menderita eklampsia
        Ibu dengan DM
        Ibu mempunyai penyakit bawaan
n  Riwayat kelahiran
        Persalinan lama
        Persalinan dengan tindakan (ekstraksi cunam/vakum, SC)
n  Riwayat bayi baru lahir
        Trauma lahir
        Lahir kurang bulan
        Bayi kurang mendapat cairan dan kalori
        Hipotermi pada bayi
n  Faktor resiko minor
        Ketuban pecah >12jam
        Ibu demam saat intrapartum (suhu >37°C)
        Leukosit ibu >15.000/ul
        Nilai apgar sedang (menit ke 1 <5, menit ke 2 <7)
        BB lahir sangat rendah (<1500 gram)
        Usia gestasi <37 minggu
        Kehamilan ganda
        Lokhea berbau busuk
        Riwayat infeksi streptokokus grup B
Kejadian yang meningkatkan resiko infeksi
n  Prematuritas
n  Prosedur invansif
n  Endotrakheal tube
n  Nosokomial
Infeksi Melalui Cara :
n  Infeksi antenatal : kuman mencapai janin melalui sirkulasi ibu ke plasenta
n  Infeksi intranatal
        Lebih sering terjadi
        Mikroorganisme dapat masuk kedalam rongga amnion : KPD, Partus lama
n  Infeksi postnatal
        Terjadi setelah bayi lahir
        Merupakan infeksi yang didapat
        Akibat pemakaian alat yang terkontaminasi atau sebagai infeksi silang
Patofisiologi
            Mikroorganisme penyebab infeksi dpt mencapai neonatus mll bbrp cara :
            1. Antenatal
                Kuman dr ibu melewati plasenta dan
                umbilikus masuk kedlm tubuh bayi
                mll sirkulasi darah
                        Contoh : virus rubella, herpes,
                                         hepatitis, citomegalovirus
                                         sifilis, toxoplasmosis
2. Intranatal
            - Amnionitis, korionitis
            - cairan amnion yg sdh terinfeksi
              terinhalasi bayi msk ke traktus
              digestivus & traktus respiratorius
            - Kulit bayi atau port de entre lain saat
              bayi melewati jalan lahir yang
              terkontaminasi kuman
              Contoh : herpes genitalis, candida albican,
                                        n.gonorrea
3. Pascanatal
            Infeksi nosokomial dari lingkungan luar rahim
            Contoh : alat-alat penghisap lendir,                                selang endotrakeal, infus,                               selang nasogastrik, dot.
Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala sepsis neonatorum
n  Tanda & gejala umum :
            - hipertermia
            - aktivitas lemah/tdk ada & tampak skt
            - BB menurun tiba-tiba
n  Tanda & gejala pd sistem kardiovaskuler
            - hipotensi
            - pucat & sianosis
n  Tanda & gejala pd sistem pernapasan
            - dispnea, takipnea, apnea
            - tampak tarikan otot pernapasan
            - merintih
            - mengorok
            - pernapasan cuping hidung
n  Tanda & gejala pd sistem saraf pusat
            - reflek moro abnormal
            - iritabilitas
            - kejang
            - fontanel anterior menonjol
n  Tanda & gejala pd saluran pencernaan
            - distensi abdomen
            - malas/tdk mau minum
            - muntah
            - diare
n  Tanda & gejala hematologi
            - pucat
            - ikterus                      
            - petekie         
            - splenomegali
            - perdarahan
           
Pemeriksaan laboratorium
n  Pemeriksaan darah tepi : hb, ht, leukosit,  trombosit, LED
n  Biakan : darah, cairan serebrospinal, usapan umbilikus, lubang hidung, lesi, pus dari konjungtiva, cairan drainase, hasil isapan lambung
Pencegahan dan Pengobatan
Tindakan Pencegahan yang dapat dilakukan
n  Masa antenatal
            Perawatan antenatal :
            - pemeriksaan kesehatan ibu berkala
            - imunisasi
            - pengobatan infeksi yg diderita ibu
            - asupan gizi yg memadai
            - penanganan segera thd keadaan yg
              dpt menurunkan kesehatan ibu dan janin
n  Saat Persalinan
            - Perawatan ibu selama persalinan scr
              aseptik
            - pengawasan keadaan ibu dan janin
              selama persalinan
            - menghindari perlukaan kulit & selaput
              lendir
            - rujukan bila diperlukan
n  Sesudah Persalinan
            - rawat gabung jika bayi normal
            - ASI secepatnya
            - lingkungan & peralatan tetap bersih
            - perawatan luka umbilikus scr steril
            - teknik aseptik setiap melakukan
              tindakan
Pengobatan
Prinsip pengobatan pd sepsis neonatorum
n  Memperbaiki keadaan umum dg pemberian cairan dan pemenuhan kebutuhan nutrisi
n  Pemberian antibiotik sesuai hasil pemantauan mikrobiologi
Dosis antibiotik untuk sepsis neonatorum
n  Ampisilin 200 mg/kgBB/hari dibagi 3 atau 4 kali pemberian
n  Gentamisin 5 mg/kgBB/hari dibagi 2 kali pemberian
n  Kloramfenikol 25 mg/kgBB/hari dibagi 3 atau 4 kali pemberian
n  Sefalosporin 100 mg/kgBB/hari dibagi 2 kali pemberian
n  Eritromisin 50 mg/kgBB/hari dibagi 3 kali pemberian
Tindakan pendukung
n  Observasi TTV
n  Isolasi bayi dalam inkubator
n  Pemberian cairan (koreksi ketidakseimbangan elektrolit dan asam basa)
n  Pemberian oksigen bila distress pernafasan, sianosis
n  Suhu lingkungan yang normal
n  Transfusi untuk koreksi anemia
KOMPLIKASI
n  Syok
n  Meningitis (peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang)
n  Gangguan metabolic
n  Pneumonia (penyakit radang paru-paru)
n  Infeksi saluran kemih
n  Gagal jantung kongestif
n  kematian


Tidak ada komentar:

Posting Komentar