SEPSIS
PENDAHULUAN
q Sepsis, sindroma sepsis maupun syok septik merupakan
salah satu penyebab kematian yang mencolok di rumah-rumah sakit
q Istilah-istilah yang sering digunakan dari sepsis
adalah bacteremia,septicemia, dan keracunan darah
Definisi..
SEPSIS à kondisi dimana terjadi sindrom respon peradangan sistemik
(systemic inflammatory response syndrome) yang dapat disebabkan oleh
invansi bakteri, virus, jamur atau parasit
ü Efek yang sangat berbahaya dari sepsis adalah terjadinya
kerusakan organ dan dalam fase lanjut kerusakannya akan melibatkan lebih dari
satu organ.
ü Komplikasi-komplikasi yang terjadi berhubungan dengan
tipe dari infeksi awal dan keparahan dari sepsis
Ciri-ciri sepsis
n Sepsis komplit
Patologi anatominya
meliputi : splenitis, limfadenitis, degenerasi organ parenkim (hati, ginjal,
jantung dan limpa), diare provus, perdarahan semua organ
n Sepsis non-komplit
Apabila tanda sepsis yang
ditemukan tidak menunjukan semua tanda sepsis complet, maka kejadian sepsis
yang terjadi merupakan sepsis incomplete
Klasifikasi berdasarkan sumber Infeksi
Jenis Sepsis
|
Sumber Infeksi
|
MRSA Sepsis
|
Sepsis yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang resisten
terhadap methicillin
|
VRE Sepsis
|
Sepsis yang disebabkan oleh jenis bakteri Enterococcus yang resisten
terhadap vancomycin
|
Urosepsis
|
Sepsis yang berasal dari infeksi saluran kencing
|
Wound Sepsis
|
Sepsis yang berasal dari infeksi luka
|
Neonatal Sepsis
|
Sepsis yang terjadi pada bayi baru lahir (biasanya 4 minggu setelah
kelahiran)
|
Sepsis Abortion
|
Aborsi yang disebabkan oleh infeksi dengan sepsis pada ibu
|
Sepsis Neonatorum
n Sepsis neonatorum adalah infeksi bakteri pada aliran
darah pada bayi selama empat minggu pertama kehidupan. Insiden sepsis
bervariasi yaitu antara 1 dalam 500 atau 1 dalam 600 kelahiran hidup (Bobak,
2005).
n Sepsis neonatal adalah merupakan sindroma klinis dari
penyakit sistemik akibat infeksi selama satu bulan pertama kehidupan. Bakteri,
virus, jamur, dan protozoa dapat menyebabkan sepsis bayi baru lahir.
(DEPKES 2007)
Pembagian sepsis
n Sepsis dini :terjadi 7 hari pertama kehidupan.
Karakteristik : sumber organisme pada saluran genital ibu dan atau cairan
amnion.
n Sepsis lambat/nosokomial : terjadi setelah minggu pertama kehidupan
dan didapat dari lingkungan pasca lahir.
Karakteristik : Didapat
dari kontak langsung atau tak langsung dengan organisme yang ditemukan dari
lingkungan tempat perawatan bayi, sering mengalami komplikasi.
Epidemiologi
n Sepsis terjadi pada kurang dari 1% bayi baru lahir.
n penyebab dari 30% kematian pada bayi baru lahir.
n Infeksi bakteri 5 kali lebih sering terjadi pada bayi
baru lahir dengan BBLR
n lebih sering menyerang bayi laki-laki.
Etiologi
- Escherichia coli
- Listeria monocytogenes
- Neisseria meningitidis
- Sterptococcus pneumoniae
- Haemophilus influenzae tipe B
- Salmonella
- Streptococcus grup B
Faktor resiko terjadinya sepsis pada neonatus
n Riwayat kehamilan
–
Infeksi
pada ibu selama kehamilan antara lain TORCH
–
Ibu
menderita eklampsia
–
Ibu
dengan DM
–
Ibu
mempunyai penyakit bawaan
n Riwayat kelahiran
–
Persalinan
lama
–
Persalinan
dengan tindakan (ekstraksi cunam/vakum, SC)
n Riwayat bayi baru lahir
–
Trauma
lahir
–
Lahir
kurang bulan
–
Bayi
kurang mendapat cairan dan kalori
–
Hipotermi
pada bayi
n Faktor resiko minor
–
Ketuban
pecah >12jam
–
Ibu
demam saat intrapartum (suhu >37°C)
–
Leukosit
ibu >15.000/ul
–
Nilai
apgar sedang (menit ke 1 <5, menit ke 2 <7)
–
BB
lahir sangat rendah (<1500 gram)
–
Usia
gestasi <37 minggu
–
Kehamilan
ganda
–
Lokhea
berbau busuk
–
Riwayat
infeksi streptokokus grup B
Kejadian yang meningkatkan resiko infeksi
n Prematuritas
n Prosedur invansif
n Endotrakheal tube
n Nosokomial
Infeksi Melalui Cara :
n Infeksi antenatal : kuman mencapai janin melalui sirkulasi ibu ke plasenta
n Infeksi intranatal
–
Lebih
sering terjadi
–
Mikroorganisme
dapat masuk kedalam rongga amnion : KPD, Partus lama
n Infeksi postnatal
–
Terjadi
setelah bayi lahir
–
Merupakan
infeksi yang didapat
–
Akibat
pemakaian alat yang terkontaminasi atau sebagai infeksi silang
Patofisiologi
Mikroorganisme penyebab infeksi dpt mencapai neonatus mll
bbrp cara :
1. Antenatal
Kuman dr ibu
melewati plasenta dan
umbilikus masuk
kedlm tubuh bayi
mll sirkulasi
darah
Contoh : virus rubella, herpes,
hepatitis, citomegalovirus
sifilis, toxoplasmosis
2. Intranatal
- Amnionitis, korionitis
- cairan amnion yg sdh terinfeksi
terinhalasi bayi
msk ke traktus
digestivus &
traktus respiratorius
- Kulit bayi atau port de entre lain saat
bayi melewati
jalan lahir yang
terkontaminasi
kuman
Contoh : herpes
genitalis, candida albican,
n.gonorrea
3. Pascanatal
Infeksi nosokomial dari lingkungan luar rahim
Contoh : alat-alat penghisap lendir, selang endotrakeal, infus, selang nasogastrik, dot.
Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala sepsis
neonatorum
n Tanda
& gejala umum :
- hipertermia
- aktivitas lemah/tdk ada & tampak skt
- BB menurun tiba-tiba
n Tanda
& gejala pd sistem kardiovaskuler
- hipotensi
- pucat & sianosis
n Tanda
& gejala pd sistem pernapasan
- dispnea, takipnea, apnea
- tampak tarikan otot pernapasan
- merintih
- mengorok
- pernapasan cuping hidung
n Tanda
& gejala pd sistem saraf pusat
- reflek moro abnormal
- iritabilitas
- kejang
- fontanel anterior menonjol
n Tanda
& gejala pd saluran pencernaan
- distensi abdomen
- malas/tdk mau minum
- muntah
- diare
n Tanda
& gejala hematologi
- pucat
- ikterus
- petekie
- splenomegali
- perdarahan
Pemeriksaan
laboratorium
n Pemeriksaan
darah tepi : hb, ht, leukosit, trombosit, LED
n Biakan
: darah, cairan serebrospinal, usapan umbilikus, lubang hidung, lesi, pus dari
konjungtiva, cairan drainase, hasil isapan lambung
Pencegahan dan Pengobatan
Tindakan Pencegahan yang dapat dilakukan
Tindakan Pencegahan yang dapat dilakukan
n Masa
antenatal
Perawatan antenatal :
- pemeriksaan kesehatan ibu berkala
- imunisasi
- pengobatan infeksi yg diderita ibu
- asupan gizi yg memadai
- penanganan segera thd keadaan yg
dpt menurunkan kesehatan
ibu dan janin
n Saat
Persalinan
- Perawatan ibu selama persalinan scr
aseptik
- pengawasan keadaan ibu dan janin
selama persalinan
- menghindari perlukaan kulit & selaput
lendir
- rujukan bila diperlukan
n Sesudah
Persalinan
- rawat gabung jika bayi normal
- ASI secepatnya
- lingkungan & peralatan tetap bersih
- perawatan luka umbilikus scr steril
- teknik aseptik setiap melakukan
tindakan
Pengobatan
Prinsip pengobatan pd sepsis neonatorum
Prinsip pengobatan pd sepsis neonatorum
n Memperbaiki
keadaan umum dg pemberian cairan dan pemenuhan kebutuhan nutrisi
n Pemberian
antibiotik sesuai hasil pemantauan mikrobiologi
Dosis antibiotik untuk
sepsis neonatorum
n Ampisilin
200 mg/kgBB/hari dibagi 3 atau 4 kali pemberian
n Gentamisin
5 mg/kgBB/hari dibagi 2 kali pemberian
n Kloramfenikol
25 mg/kgBB/hari dibagi 3 atau 4 kali pemberian
n Sefalosporin
100 mg/kgBB/hari dibagi 2 kali pemberian
n Eritromisin
50 mg/kgBB/hari dibagi 3 kali pemberian
Tindakan pendukung
n Observasi TTV
n Isolasi bayi dalam inkubator
n Pemberian cairan (koreksi ketidakseimbangan elektrolit
dan asam basa)
n Pemberian oksigen bila distress pernafasan, sianosis
n Suhu lingkungan yang normal
n Transfusi untuk koreksi anemia
KOMPLIKASI
n Syok
n Meningitis (peradangan pada selaput otak dan sumsum
tulang belakang)
n Gangguan metabolic
n Pneumonia (penyakit radang paru-paru)
n Infeksi saluran kemih
n Gagal jantung kongestif
n kematian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar