BIOLISTRIK
STRUKTUR ZAT
Zat terdiri dari atom-atom.
Atom tersusun atas inti atom dan elektron-elektron
yang mengeliling inti.
Inti atom terdiri dari proton dan neutron.
Proton bermuatan listrik positif 1,6 x 10-19
coulomb.
Elekton bermuatan negatif 1,6 x 10-19
coulomb.
Netron tidak bermuatan listrik.
Setiap atom memiliki proton dan netron yang sama
banyak, sehingga secara keseluruhan, atom tidak bermuatan listrik.
Atom yang kehilangan sejumlah elektron, menjadi
bermuatan listrik positif dan disebut ion positif.
Atom yang menangkap sejumlah elektron menjadi
bermuatan listrik negatif dan disebut ion negatif.
•
Beberapa atom sejenis atau berlainan
jenis dapat membentuk ikatan yang disebut molekul. Misalnya 2 atom oksigen
membentuk satu molekul gas oksigen (O2). 1 molekul asam sulfat (H2SO4)
terdiri atas 2 atom H, 1 atom S dan 4 atom O.
HUKUM
COULOMB
Antara muatan terjadi gaya. Antara muatan yang
senama (positif dengan positif atau negatif dengan negatif) terjadi gaya
tolak-menolak. Antara muatan yang tidak senama (positif dengan negatif) terjadi
gaya tarik-menarik.
Besarnya gaya antara muatan dirumuskan sebagai Hukum
Coulomb sbb.
F = k Q1Q2/r2
F = gaya Coulomb
k = konstante
Q = muatan
r = jarak antara muatan
Listrik
Mengalir
Potensial adalah energi per muatan yang mampu
menggerakkan muatan. Satuan potensial = joule/coulomb = volt.
Jika ada beda potensial, maka muatan akan bergerak.
Muatan positip bergerak dari potensial tinggi ke potensial rendah. Muatan
negatif bergerak dari potensial rendah ke potensial tinggi.
Dalam logam, pembawa muatan adalah elektron. Dalam
elektrolit (larutan yang dapat menghantarkan arus listrik), pembawa muatan
adalah ion.
Arus litrik adalah aliran muatan listrik.
Kuat arus listrik = banyaknya muatan yang mengalir
persatuan waktu.
I = dq / dt
I = kuat arus
dq = banyaknya muatan, satuannya coulomb
dt = waktu, satuannya sekon.
I = kuat arus, satuannya coulomb/sekon disebut
ampere.
Resistansi
= Hambatan
Setiap zat memiliki kemampuan untuk menghambat atau
menghantar listrik. Zat yang mudah menghantarkan listrik, (hambatannya kecil)
disebut konduktor. Contoh, logam pada umumnya , elektrolit, air, kayu basah,
tubuh manusia. Zat yang sukar menghantarkan listrik, (hambatannya besar)
disebut isolator. Contoh, karet, plastik.
Satuan hambatan = ohm (Ω)
HUKUM
OHM
V = I R
V = beda potensial = tegangan (voltage)
I = kuat arus
R = hambatan
DAYA
LISTRIK
Daya listrik = tegangan x kuat arus
P = V I
atau
P = (IR) I = I2R atau
P = V (V/R) = V2/R.
Satuan daya = volt x ampere = watt.
1 kilowatt = 1 kW = 1000 watt.
Listrik Arus Searah = DC (Direct Current) mengalir
hanya dalam satu arah. Contoh sumber arus searah adalah baterai, akumulator
(aki).
Listrik Arus Bolak Balik = AC (Alternating Current)
mengalir secara bolak balik dengan periode tertentu. Contoh PLN.
LISTRIK
DAN TUBUH
Impuls Saraf = Potensial aksi
Simpul saraf terbentuk dari sel-sel khusus yang
disebut neuron atau sel saraf. (Lihat
gambar)
Neuron menghantarkan pesan dengan sangat cepat
melalui serangkaian perubahan listrik yang disebut impuls saraf atau potensial
aksi. Neuron menghantarkan impuls saraf karena ada perbedaan potensial di dalam
dan di luar membran sel.
Propagasi = Perambatan = Transmisi
Begitu potensial aksi terbentuk, maka potensial aksi
mengalami propagasi atau perambatan. Propagasi terjadi karena efek ion natrium
yang memasuki akson. Ion natrium akan menghasilkan area bermuatan positif dan
arus akan mengalir dalam sirkuit lokal di antara area positif aktif dan area
istirahat yang bermuatan negatif pada akson tepat di depannya. Aliran arus
lokal akan mendepolarisasi membran sel di sebelahnya dan akan menyebabkan
terbukanya natrium dan terbentuknya potensial aksi baru. Dengan demikian tejadi
terjadi proses perambatan potensial aksi sepanjang akson.
Sistem
Konduksi Jantung
Jantung berdenyut 70 kali per menit saat istirahat.
Jantung berdenyut terus menerus karena adanya sifat listrik jantung. Potensial
aksi otot jantung serupa dengan neuron, tetapi terjadi lebih lama. Berbeda
dengan otot rangka, otot jantung tidak membutuhkan stimulasi (rangsangan) untuk
berkontraksi. Stimulasi pada jantung adalah stimulasi intrinsik (berasal dari
jantung sendiri). Karena itu di luar tubuh jantung tetap berdenyut hingga 1 jam
atau lebih tanpa ada stimulus luar.
Aplikasi listrik dalam medis.
•
EKG
(Elektrokardiogram)
EKG yang
normal terdiri dari tiga gelombang yang disebut gelombang defleksi. (lihat
gambar).
EKG
digunakan sebagai alat bantu diagnostik karena ukuran, frekuensi dan durasi
gelombang normal yang terbentuk adalah konstan pada orang sehat. Perubahan
apapun pada pola gelombang mengindikasikan adanya masalah.
•
EEG
(Elektroensefalogram)
EEG
merupakan cara untuk menilai pola listrik pada permukaan kulit kepala dengan
menggunakan elektroda. Pola listrik yang terbentuk mencerminkan aktivitas
listrik otak yang disebut gelombang otak. EEG digunakan untuk mendeteksi area
kerusakan otak. Kegunaan klinisnya untuk mendiagnosis epilepsi, kematian otak,
tumor otak dan riset mengenai tidur.
Empat pola
gelombang otak
Ø Gelombang
alfa 8 – 10 Hertz (Hz)
Ø Gelombang
beta 5 – 10 Hz
Ø Gelombang
delta 1 – 2 Hz
Ø Gelombang
teta 4 – 6 Hz.
•
Stimulasi saraf dengan listrik
transkutan (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation = TENS).
TENS
digunakan untuk menghilangkan nyeri pada beberapa keadaan seperti, nyeri
reumatik, nyeri punggung, dan nyeri saat persalinan. TENS terdiri dari baterai
dan bantalan elektroda. Elektroda diletakkan di sekitar daerah nyeri. Jika
digunakan pasien akan merasakan getaran seperti “tusukan jarum”.
Mekanisme kerjanya melalui “penutupan gerbang”
transmisi nyeri dari serabut saraf kecil dengan menstimulasi serabut saraf
besar. Stimulasi serabut saraf besar akan menutup jalur pesan nyeri ke otak dan
meningkatkan aliran darah ke daerah nyeri. TENS tidak boleh digunakan pada
seseorang dengan penyakit jantung, pengguna alat pacu jantung, pada kehamilan
trisemester pertama.
•
Defibrilator
Defibrilator digunakan untuk terapi fibrilasi ventrikel (denyut jantung
yang tidak terkoordinasi yang dapat menyebabkan infark miokard atau serangan
jantung). Fibrilasi ventrikel dihentikan dengan memberikan kejutan listrik yang
cukup besar melalui defibrilator. Muatan listrik defibrilator disimpan dan
dilepas secara terkontrol pada komponen utama defibrilator yaitu kapasitor atau
kondensator. Untuk terapi pasien dua bantalan elektroda diletakkan di dada
pasien pada basis dan apeks jantung.
•
Diatermi
Diatermi
bekerja dengan memberikan arus listrik bolak balik berfrekuensi tinggi (umumnya
1 kHz atau 1000 Hz) melalui tubuh.
Tujuan
diatermi adalah untuk memotong (pembedahan listrik) dan menutup pembuluh darah
(elektrokauter).
Ingat bahwa
saraf dan jantung paling sensitif terhadap frekuensi rendah (50 Hz) sehingga
diatermi frekuensi tinggi tidak mempengaruhi saraf dan jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar