Jumat, 04 Maret 2016

ASKEP JIWA PADA PASIEN DENGAN HDR

ASKEP JIWA PADA PASIEN DENGAN HDR
PENDAHULUAN
l  Konsep Diri adl cara individu memandang dirinya dalam hal harga diri dan martabat (Videbeck, 2008).
l  Konsep Diri adl semua pikiran, dan keyakinan yang merupakan pengetahuan individu tentang dirinya dan mempengaruhi hubungannya dengan orang lain (Stuart, 2009).
l  Komponen Konsep Diri
  1. Citra diri/Gambaran diri
  2. Ideal diri
  3. Performa peran
  4. Identitas diri
  5. Harga diri
Harga diri adalah merupakan penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisis seberapa banyak kesesuaian tingkah laku dengan ideal diri (Stuart, 2009).
Harga diri juga diartikan sebagai persepsi terhadap kepantasan diri.
Harga diri merupakan kunci penting untuk mengembalikan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental.
Harga diri akan bervariasi di waktu yang berbeda tergantung situasi yang dihadapi individu, lingkungan,dan tingkat perkembangan individu serta kepercayaan diri yang dimiliki.
l  Stuart (2009) menyatakan bahwa harga diri berasal dari dua sumber yaitu diri sendiri dan orang lain. Harga diri  merupakan fungsi pertama dari dicintai dan dihormati oleh orang lain.
l  Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga diri yaitu : pengalaman, pola asuh, lingkungan dan sosial ekonomi
l  Ciri-ciri orang yang harga diri kuat
  1. Percaya diri
  2. Mengacu hasill akhir
  3. Puas/senang
  4. Menghargai
Ciri orang dengan harga diri lemah
1. selalu mencela
2. mementingkan diri sendiri
3. sinis/suka mengolok-olok
4. malu-malu

Pengertian
@  Harga diri rendah adalah penilaian negative seseorang terhadap diri dan kemampuan yang diekspresikan secara langsung dan tidak langsung (Bawlis,2002)
@ Harga diri rendah adalah menolak dirinya sebagai sesuatu yang berharga dan tidak dapat bertanggungjawab pada kehidupannya sendiri.(Stuart dan Sundeen, 2005)
Rentang Respon
   Adaptive                                    Maladaptive
Aktualisasi diri         Konsep diri positive      HDR    Kerancuan identitas      Depersonalisasi
Pengkajian:
Klasifikasi
l  Harga  diri rendah kronik adalah  evaluasi diri yang negatif  tentang diri sendiri atau kemampuan diri yang berlangsung lama.
l  Harga diri rendah situasional adalah munculnya  persepsi negative tentang makna diri  sebagai respon atas situasi saat ini.
FAKTOR PREDISPOSISI DAN PRESIPITASI
Faktor predisposisi
    1. Biologis (ketidakseimbangan neurotransmiter)
            2. Psikologis (pola asuh dan kemampuan individu menjalankan peran dan fungsi,
            3. Faktor sosial dan kultural ( kondisi sosial, status ekonomi, hubungan dengan orang lain)
Faktor presipitasi
   ketegangan peran, konflik peran, peran yang tidak jelas, peran berlebihan, perkembangan transisi, situasi transisi peran dan transisi peran sehat-sakit.
Manifestasi Klinis
Data Subjektif:
·  Mengkritik diri sendiri atau orang lain
·  Perasaan tidak mampu
·  Pandangan hidup yang pesimis
·  Perasaan lemah dan takut
·  Penolakan terhadap kemampuan diri ·  Pengurangan diri/mengejek diri sendiri
·  Hidup yang berpolarisasi
·  Ketidakmampuan menentukan tujuan
·  Mengungkapkan kegagalan pribadi
·  Merasionalisasi penolakan
Data Objektif:
·  Produktivitas menurun
·  Perilaku destruktiv pd diri sendiri dan org lain
·  Penyalahgunaan zat
·  Menarik diri dari hubungan social
·  Ekspresi wajah malu dan rasa bersalah
·  Menunjukkan tanda depresi (sukar tidur dan sukar makan)
·  Tampak mudah tersinggung /mudah marah
 .  Kurang / tdk ada kontak mata
. Suara pelan, jalan menunduk
l  Konsep diri
Gambaran diri
Identitas diri (Status dan posisi klien sebelum dirawat, kepuasan klien terhadap status dan posisinya, kepuasan sbg laki-laki/perempuan)
Peran: (Tugas/ peran  dan Kemampuan dalam melaksanakan tugas/ peran tersebut)
Ideal diri
Harga diri
Hubungan sosial
Pembicaraan
Aktifitas motorik
Alam perasaan
Afek
Interaksi selama wawancara
Diagnosa Keperawatan
l  NANDA: Domain 6 kelas 2
  1. Harga diri rendah kronis
  2. Harga diri rendah situasional
KONAS
1. Gangguan konsep diri: Harga diri rendah
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
l  DS :Mengeluh hidup tidak bermakna, tidak memiliki kelebihan apapun,merasa jelek, Mengatakan malas, Putus asa,Ingin mati
l  DO :Kontak mata kurang, tidak berinisiatif dengan orang lain,tampak malas-malasan
   Produktivitas menurun
Tindakan Keperawatan
l  Fokus perawatan adalah untuk membantu klien memahami dirinya secara utuh dan tepat sehingga dia dapat secara langsung memperoleh arah hidup yang lebih memuaskan.
l  Tindakan keperawatan yang diberikan dapat ditujukan pada individu, keluarga, dan kelompok di lingkungan klien tinggal.

Dariuszky (2004), yaitu :
  1. Berikan perhatian secara pribadi disaat mereka membutuhkan.
  2. Perlihatkan kasih sayang dalam bentuk ucapan maupun tindakan
  3. Berikan pujian secara spesifik
  4. Jelaskan apa yang baik dan tidak baik dari ucapannya maupun tindakannya.
  5. 5. Jelaskan dan tegaskan bakat istimewa yang dimilikinya.
  6. 6. Hargai prestasi baiknya mulai dari yang sederhana dengan senyum dan pujian.
  7. Terapi individu
  8. CBT
  9. Terapi perilaku
  10. Terapi keluarga
  11. Terapi kelompok


TINDAKAN KEPERAWATAN
SP I p
l  Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien
l  Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat digunakan
l  Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan pasien
l  Melatih pasien sesuai kemampuan yang dipilih
l  Memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan pasien
l  Menganjurkan pasien untuk memasukkan ke dalam jadwal harian
SP II p
l  Mengevaluasi jadwal harian pasien
l  Melatih kemampuan kedua
l  Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian




Tidak ada komentar:

Posting Komentar