Jumat, 04 Maret 2016

GLASGOW COMA SCALE

GLASGOW COMA SCALE
Ø  Glasgow Coma Scala adalah Scala untuk mengukur kesadaran
Ø  Glasgow Coma Scale Coma Scale (GCS) adalah skala yang memberikan gambaran pada tingkat responsif pasien dan dapat digunakan dalam mengevaluasi status neurologik pasien
TINGKAT KESADARAN
  1. Compos Mentis (conscious), yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya..
  2. Apatis, yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh.
  3. Delirium, yaitu gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu), memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang berhayal.
  4. 4. Somnolen (Obtundasi, Letargi), yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.
  5. 5. Stupor (soporo koma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap nyeri.
  6. 6. Coma (comatose), yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan apapun (tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya).
Penyebab Penurunan Kesadaran
Ø  Penurunan tingkat kesadaran mengindikasikan difisit fungsi otak.
Ø  Tingkat kesadaran dapat menurun ketika otak mengalami kekurangan oksigen (hipoksia); kekurangan aliran darah (seperti pada keadaan syok); penyakit metabolic seperti diabetes mellitus (koma ketoasidosis) ; pada keadaan hipo atau hipernatremia ; dehidrasi; asidosis, alkalosis; pengaruh obat-obatan, alkohol, keracunan: hipertermia, hipotermia; peningkatan tekanan intrakranial (karena perdarahan, stroke, tomor otak); infeksi (encephalitis); epilepsi.
PEMERIKSAAN GLASGOW COMA SCALE (GCS)
PADA DEWASA
INDIKASI
         Klien dengan riwayat trauma kepala
         Klien dengan strok
         Klien dengan masalah-masalah neurologis
MENILAI GCS (GLASGOW COMA SCALE)
         Ada 3 hal yang dinilai dalam penilaian  kuantitatif kesadaran yang  menggunakan Skala Coma Glasgow :
         Kemampuan membuka kelopak mata (E : eye)
         Kemampuan bicara (V : verbal)
         Kemampuan motorik (M : motoric)
         Ketiga hal di atas masing-masing diberi angka dan dijumlahkan.
Kemampuan membukanya mata :
         Periksalah rangsang minimum apa yang bisa membuka satu atau kedua matanya.
         Catatan: Mata tidak dalam keadaan terbalut atau edema kelopak mata.
         Nilai 4 (spontan) : Dapat membuka mata sendiri secara spontan, misalnya sesudah disentuh
         Nilai 3 (atas perintah) : Membuka mata hanya bila diajak bicara atau dipanggil nama atau diperintahkan membuka mata
         Nilai 2 (terhadap nyeri) : Membuka mata bila diberi rangsang nyeri
         Nilai 1 (tidak bereaksi) : Tidak membuka mata walaupaun dirangsang nyeri
Kemampuan bicara
         Respon verbal diperiksa pada saat pasien terjaga (bangun). Pemeriksaan  ini  tidak berlaku bila pasien :
Ø  Dispasia atau apasia
Ø  Mengalami trauma mulut
Ø  Dipasang intubasi trakhea (ETT)
Ø  Nilai 5 (orientasi baik) : Berorientasi baik akan tempat, waktu dan orang
Ø  Nilai 4 (jawaban kacau) : Jawaban yang kacau terhadap pertanyaan. Kata baik, kalimat baik, tapi isi percakapan membingungkan
Ø  Nilai 3 (kata-kata tidak berarti) : Seperti berteriak dan tidak menanggapi pembicaraan orang lain, berbicara tidak jelas, kata-kata saja (misal “aduh….”, “sakit….”)
Ø  Nilai 2 (merintih/mengerang) : Kata-kata tidak dapat dimengerti, hanya ada suara rintihan/erangan
Ø  Nilai 1 (tidak bersuara) : tidak bersuara apapun walau diberikan rangsangan nyeri
Kemampuan motorik
         Catatan : Rangsang nyeri yang diberikan harus kuat, Tidak ada  trauma spinal, bila hal ini ada hasilnya akan selalu negatif.
         Nilai 6 (menurut perintah) : Dapat melakukan gerak sesuai dengan perintah
         Nilai 5 (reaksi setempat) : Mampu menunjuk tepat, tempat rangsangan nyeri yang diberikan
         Nilai 4 (menghindar) : Dapat menghindari rangsangan / menarik ekstremitas atau tubuh menjauhi stimulus saat diberi rangsang nyeri, tetapi tidak mampu menunjuk lokasi atau tempat rangsang dengan tangannya
         Nilai 3 (fleksi abnormal) : Bahu aduksi fleksi dan pronasi lengan kebawah, fleksi pergelangan tangan dan tinju mengepal, bila diberi rangsang nyeri (decorticate rigidity)
         Nilai 2 (ekstensi abnormal) : Bahu aduksi dan rotasi interna, ekstensi lengan bawah, fleksi pergelangan tangan dan tinju mengepal, bila diberi rangsang nyeri (decerebrate rigidity)
         Nilai 1 (tidak bereaksi) : Tak ada gerakan dengan rangsangan cukup kuat, sama sekali tidak ada respon
         Cara penulisannya berurutan E – V – M sesuai nilai yang didapatkan, contoh: E4V5M6. Bila salah satu reaksi tidak bisa dinilai, misal kedua mata bengkak sedang V dan M normal, maka penulisannya ExV5M6. Bila ada trakheostomi sedang E dan M normal, penulisannya E4VxM5. GCS tidak bisa dipakai untuk menilai tingkat kesadaran pada anak di bawah 5 tahun.
Interpretasi Klasifikasi GCS:
         Skor 14 – 15 : compos mentis
         Skor 12 – 13 : apatis
         Skor 10 – 11 : somnolent
         Skor 8 – 9        : stupor
         Skor ≤ 7          : koma
Interpretasi Klasifikasi GCS:
         14 – 15            : CKR
         9 – 13 : CKS
         3 – 8    : CKB
         1. Usia 0-6 bulan : Respon verbal terbaik pada usia ini adalah menangis, skor yang diharapkan adalah 2
         2. Usia 6-12 bulan : Pada usia ini bayi sudah dapat membentuk suara, skor yang diharapkan adalah 3. Bayi akan melokalisir nyeri tapi tidak menuruti perintah, skor yang diharapkan adalah 4.
         3. Usia 12-24 bulan : Kata-kata yang diucapkan sudah dapat dimengerti, skor yang diharapkan adalah 4. Bayi akan melokalisir nyeri tapi tidak menuruti perintah, skor yang diharapkan adalah 4.
         4. Usia 2-5 tahun : Kata-kata yang diucapkan sudah dapat dimengerti,skor yang diharapkan adalah 4. Bayi sudah menuruti perintah,skor yang diharapkan adalah 5.
         5. Usia diatas 5 tahun : Orientasi baik bila pasien mengetahui bahwa ia di rumah sakit,skor verbal normal yang diharapkan adalah 5.
Skor normal berdasarkan umur :
          0-6 bulan        9         
         6-12 bulan       11       
         12-24 bulan     12       
         2-5 tahun         13       
         > 5 tahun         14       


Tidak ada komentar:

Posting Komentar