Pemeriksaan Nadi
Denyut nadi merupakan denyutan atau dorongan yang
dirasakan dari proses pemompaan jantung. Proses perubahan denyut nadi di
pengaruhi oleh perubahan kecepatan jantung terhadap rangsangan yang ditimbulkan
oleh sistem saraf simpatis dan para simpatis. Rangsangan simpatis dapat
menambah kecepatan jantung seperti cemas,emosi,takut dan marah sedangkan para
simpatis dapat mengurangi denyut nadi.
Pemeriksaan nadi seharusnya dalam keadaan
tidur/istirahat. Frekuensi nadi yang normal untuk orang deasa adalah ± 60-90 kali/menit.
Takhi kardi adalah denyut nadi lebih cepat dari pada normal, hal ini dijumpai
pada keadaan hyperthermia,aktivitas tinggi, kecemasan,miokarditis,gagal
jantung,dehidrasi dll. Hyperthermia dapat meningkatkan nadi sebanyak 15-20
kali/menit setiap peningkatan suhu 1⁰C. Apabila denyut nadi lebih lambat dari
normal disebut bradikardi. Selain itu pemeriksaan nadi juga perlu diperhatikan
iramanya dan kuat tidaknya denyutan.
Pemeriksaan denyut nadi dapat diperiksa dengan
palpasi atau dengan elektronok yang sederhana maupun canggih. Pemeriksaan
denyut nadi dapat dilakukan pada arteri radialis pada pergelangan tangan,
arteri brachialis, arteri karotis pada leher, arteri temporalis, arteri
femoralis, arteri dorsalis pedis, atau arteri frontalis pada ubun-ubun bayi.
Factor yang mempengaruhi nadi :
1. Usia
: peningkatan usia nadi berangsur menurun.
2. Jenis
kelamin : pria sedikit lebih rendah dari perempuan (Pria = 60-65 kali/menit
ketika istirahat, perempuan 7-8 kali/menit lebih cepat.
3. Circadian
rhythm : rata-rata menurun pada pagi hari dan meningkat pada siang dan sore
hari.
4. Bentuk
tubuh : tinggi,langsing biasanya denyut jantung lebih pelan dan nadi lebih
sedikit dibandingkan orang gemuk.
5. Aktivitas
: nadi akan meningkat ketika beraktivitas dan akan menurun ketika istirahat.
6. Stress
dan emosi : rangsangan saraf simpatis dan emosi seperti cemas,takut,marah,
gembira dapat meningkatkan denyut jantung dan nadi.
7. Suhu
tubuh : setiap peningkatan 1⁰F
nadi akan meningkat 10 kali/menit,
peningkatan 1⁰C
nadi meningkat 15 kali/menit. Sebaliknya bila terjadi penurunan suhu tubuh maka
nadi akan menurun.
8. Volume
darah : kehilangan darah yang berlebihan akan menyebabkan peningkatan nadi.
9. Obat-obatan
: beberapa obat dapat menurunkan atau meningkatkan kontraksi jantung.
Contohnya: golongan digistalis dan sedative dapat menurunkan HR. caffeine,
nicotine, cocaine,hormone tyroid, dan adrenalin dapat meningkatkan HR.
Karakter Nadi :
1. Frekuensi
: jumlah denyut nadi permenit. Perubahan postur menyebabkan perubahan freuensi
nadi karena perubahn volume darah dan aktifitas simpatis. Secara temporer
frekuensi jantung meningkat saat seseorang berubah posisi dari berbaring/duduk.
2. Irama
: merupakan interval regular yang terjadi antara setiap denyut nadi /jantung.
Interval yang disela oleh denyut pertama/akhir/tidak ada denyut menandakan
irama tidak normal/disritmia.
3. Kekuatan
: kekuatan/amplitude dari nadi menunjukkan freuensi darah yang diejeksikan ke
dinding arteri pada setiap kontraksi jantung. Secara normal kekuatan nadi tetap
sama pada setiap denyut jantung. Kekuatan nadi dapat digambarkan kuat/lemah.
4. Kesamaan
: dalam kondisi tertentu nadi satu ekstremitas mungkin tidak sama kekuatannya.
Misalnya : adanya thrombus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar