Senin, 29 Februari 2016

cara penyuntikan IM pada neonatus

CARA PENYUNTIKAN INTRAMUSKULAR

Suntikan intra muskular pada neonatus dilakukan untuk:
  • Vitamin K1
  • Imunisasi Hepatitis B-o
  • Pemberian dosis pertama antibiotik sebelum bayi dirujuk
suntik intramuskular
PERSIAPAN MELAKUKAN SUNTIKAN INTRA MUSKULAR
  1. Letakkan bayi dengan posisi punggung di bawah
  2. Lakukan desinfeksi pada bagian tubuh bayi yang akan diberi suntikan IM :
    • Muskulus Kuadriseps pada bagian antero-lateral paha (lebih dipilih karena risiko kecil terinjeksi secara IV atau mengenai tulang femur dan jejas pada nervus skiatikus)
    • Muskulus deltoideus (mengandung sedikit lemak atau jaringan subkutan sehingga memudahkan penyuntikan). Area ini digunakan hanya untuk pemberian imunisasi bukan untuk pemberian obat lain.
 CARA MEMBERIKAN SUNTIKAN INTRA MUSKULAR
  1. Pilih daerah otot yang akan disuntik. Untuk memudahkan identifikasi, suntikan vitamin K1 di paha kiri dan suntikan imunisasi HB-0 di paha kanan.
  2. Bersihkan daerah suntikan dengan kasa atau bulatan kapas yang telah direndam dalam larutan antiseptik dan biarkan mengering
  3. Yakinkan bahwa jenis dan dosis obat yang diberikan sudah tepat.
  4. Isap obat yang akan disuntikkan ke dalam semprit dan pasang jarumnya.
  5. Bila memungkinkan pegang bagian otot yang akan disuntik dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk
  6. Dengan satu gerakan cepat, masukkan jarum tegak lurus melalui kulit
  7. Tarik tuas semprit perlahan untuk meyakinkan bahwa ujung jarum tidak menusuk dalam vena.
    • Bila dijumpai darah:
      1. Cabut jarum tanpa menyuntikkan obat;
      2. Pasang jarum steril yang baru ke semprit;
      3. Pilih tempat penyuntikan yang lain;
      4. Ulangi prosedur di atas.
    • Bila tidak dijumpai darah, suntikan obat dengan tekanan kuat dalam waktu 3 – 5 detik.
  8. Bila telah selesai, tarik jarum dengan sekali gerakan halus dan tekan dengan bola kassa steril kering
  9. Catat tempat penyuntikan untuk memudahkan identifikasi.
 CARA PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B DENGAN UNIJECT
Imunisasi Hepatitis B diberikan dengan UNIJECT. Uniject adalah alat suntik (semprit dan jarum) sekali pakai yang sudah diisi vaksin dengan dosis yang tepat dari pabriknya. Cara pemberian imunisasi Hepatitis B adalah sebagai berikut :
  1. Buka kotak wadah Uniject dan periksa:
    • Label jenis vaksin untuk memastikan bahwa Uniject tersebut memang berisi vaksin Hepatitis B
    • Tanggal kedaluwarsa
    • Warna pada tanda pemantau paparan panas (VVM = vaccine vial monitor) yang tertera atau menempel pada pembungkus Uniject (aluminium foil).
    • Selama VVM tetap berwarna PUTIH atau LEBIH TERANG dari warna dalam lingkaran rujukan, maka vaksin Hepatitis B dalam Uniject masih layak dipakai.
      Gambar VVM
    • Bila warna VVM sudah SAMA atau LEBIH TUA dari warna lingkaran rujukan, maka vaksin dalam Uniject tersebut sudah tidak layak pakai.
      Gambar VVM tidak layak pakai
  2. Buka kantong aluminium/plastik dan keluarkan Uniject.
  3. Pegang Uniject pada bagian leher dan bagian tutup jarum. Aktifkan Uniject dengan cara mendorong tutup jarum ke arah leher dengan tekanan dan gerakan cepat.
  4. Saat Uniject diaktifkan akan terasa hambatan dan rasa menembus lapisan.
  5. Buka tutup jarum.
  6. Selanjutnya tetap pegang Uniject pada bagian leher dan tusukkan jarum pada pertengahan paha bayi secara intra muskular (IM). Tidak perlu dilakukan aspirasi.
  7. Pijat reservoir dengan kuat untuk menyuntikkan vaksin Hepatitis B. Jangan memasang kembali tutup jarum.
  8. Buang Uniject yang telah dipakai tersebut kedalam wadah alat suntik bekas yang telah tersedia (safety box).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar