CARA
PENYUNTIKAN INTRAMUSKULAR
Suntikan intra muskular pada neonatus dilakukan
untuk:
- Vitamin
K1
- Imunisasi
Hepatitis B-o
- Pemberian
dosis pertama antibiotik sebelum bayi dirujuk
PERSIAPAN MELAKUKAN SUNTIKAN INTRA
MUSKULAR
- Letakkan
bayi dengan posisi punggung di bawah
- Lakukan
desinfeksi pada bagian tubuh bayi yang akan diberi suntikan IM :
- Muskulus
Kuadriseps pada bagian antero-lateral paha (lebih dipilih karena risiko
kecil terinjeksi secara IV atau mengenai tulang femur dan jejas pada
nervus skiatikus)
- Muskulus
deltoideus (mengandung sedikit lemak atau jaringan subkutan sehingga
memudahkan penyuntikan). Area ini digunakan hanya untuk pemberian
imunisasi bukan untuk pemberian obat lain.
CARA MEMBERIKAN SUNTIKAN INTRA MUSKULAR
- Pilih
daerah otot yang akan disuntik. Untuk memudahkan identifikasi, suntikan
vitamin K1 di paha kiri dan suntikan imunisasi HB-0 di paha kanan.
- Bersihkan
daerah suntikan dengan kasa atau bulatan kapas yang telah direndam dalam
larutan antiseptik dan biarkan mengering
- Yakinkan
bahwa jenis dan dosis obat yang diberikan sudah tepat.
- Isap
obat yang akan disuntikkan ke dalam semprit dan pasang jarumnya.
- Bila
memungkinkan pegang bagian otot yang akan disuntik dengan menggunakan ibu
jari dan jari telunjuk
- Dengan
satu gerakan cepat, masukkan jarum tegak lurus melalui kulit
- Tarik
tuas semprit perlahan untuk meyakinkan bahwa ujung jarum tidak menusuk
dalam vena.
- Bila
dijumpai darah:
- Cabut
jarum tanpa menyuntikkan obat;
- Pasang
jarum steril yang baru ke semprit;
- Pilih
tempat penyuntikan yang lain;
- Ulangi
prosedur di atas.
- Bila
tidak dijumpai darah, suntikan obat dengan tekanan kuat dalam waktu 3 – 5
detik.
- Bila
telah selesai, tarik jarum dengan sekali gerakan halus dan tekan dengan
bola kassa steril kering
- Catat
tempat penyuntikan untuk memudahkan identifikasi.
CARA PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B DENGAN
UNIJECT
Imunisasi Hepatitis B diberikan dengan UNIJECT.
Uniject adalah alat suntik (semprit dan jarum) sekali pakai yang sudah diisi
vaksin dengan dosis yang tepat dari pabriknya. Cara pemberian imunisasi
Hepatitis B adalah sebagai berikut :
- Buka
kotak wadah Uniject dan periksa:
- Label
jenis vaksin untuk memastikan bahwa Uniject tersebut memang berisi vaksin
Hepatitis B
- Tanggal
kedaluwarsa
- Warna
pada tanda pemantau paparan panas (VVM = vaccine vial monitor)
yang tertera atau menempel pada pembungkus Uniject (aluminium foil).
- Selama
VVM tetap berwarna PUTIH atau LEBIH TERANG dari warna dalam lingkaran
rujukan, maka vaksin Hepatitis B dalam Uniject masih layak dipakai.
- Bila
warna VVM sudah SAMA atau LEBIH TUA dari warna lingkaran rujukan, maka
vaksin dalam Uniject tersebut sudah tidak layak pakai.
- Buka
kantong aluminium/plastik dan keluarkan Uniject.
- Pegang
Uniject pada bagian leher dan bagian tutup jarum. Aktifkan Uniject dengan
cara mendorong tutup jarum ke arah leher dengan tekanan dan gerakan cepat.
- Saat
Uniject diaktifkan akan terasa hambatan dan rasa menembus lapisan.
- Buka
tutup jarum.
- Selanjutnya
tetap pegang Uniject pada bagian leher dan tusukkan jarum pada pertengahan
paha bayi secara intra muskular (IM). Tidak perlu dilakukan aspirasi.
- Pijat
reservoir dengan kuat untuk menyuntikkan vaksin Hepatitis B. Jangan
memasang kembali tutup jarum.
- Buang
Uniject yang telah dipakai tersebut kedalam wadah alat suntik bekas yang
telah tersedia (safety box).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar